Kamu Naik Pesawat Garuda Tapi Nggak Dapet Makan? Ini Alasannya! – Sudah menjadi rahasia umum bahwa salah satu service andalan yang diberikan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk para penumpang pesawatnya adalah makanan berat yang diberikan pada saat penerbangan.
Tapi ternyata, nggak semua orang tau bahwa makanan berat ini nggak selalu diberikan di setiap penerbangan. Bahkan mereka yang sudah sering naik pesawat Garuda pun juga masih ada yang belum mengetahuinya. Sehingga ketika mendapati bahwa mereka tidak mendapatkan makanan berat, maka hal itu akan segera menjadi bahan perbincangan.
“Sekarang ini kalau naik Garuda nggak dapet makan ya? Tadi kok aku cuma dapet snack doang?”.
Kurang lebih seperti itulah pertanyaan yang bakal dilontarkan oleh mereka yang baru saja menerima kenyataan yang ada. Iya, aku sendiri juga sudah sering mendengar dan membaca pertanyaan macam ini baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Untuk itulah aku membuat postingan ini. Yang tujuannya adalah untuk memberi sedikit pengetahuan ekstra bagi kamu para pelancong yang penasaran mengenai hal yang satu ini.
NOTE: Silakan dibaca sampai tuntas ya, karena ada update terbaru mengenai kebijakan ini (July 2019).
Syarat Untuk Dapat Makanan Berat Saat Naik Garuda
Buat kalian yang belum tau, sebenarnya untuk bisa mendapatkan makanan berat saat sedang dalam perjalanan menggunakan maskapai Garuda itu memang ada syaratnya.
Apakah itu? Jawabannya adalah soal waktu tempuh perjalanan. Jadi aku sudah tau soal ini sejak lama, tapi aku lupa apakah aku bertanya langsung ke pihak Garuda atau dari membaca. Yang jelas, aku sudah membuktikannya sendiri selama beberapa kali menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Kalau tidak salah ingat, makanan berat akan diberikan oleh penumpang jika waktu tempuh yang dibutuhkan dalam penerbangan adalah satu setengah jam atau lebih. Nah kalau misalnya penerbangan yang kamu lakukan akan ditempuh dalam waktu kurang dari itu, maka kamu bakalan hanya mendapatkan snack saja. Biasanya sih berupa roti.
Jadi tidak benar ya rumor yang mengatakan bahwa sekarang ini maskapai Garuda Indonesia tidak lagi menyediakan makanan bagi para penumpangnya. Dan perlu digarisbawahi juga, bahwa waktu tempuh perjalanan yang dimaksud itu adalah berdasarkan jadwal normalnya.
Misal nih ya, kamu akan naik pesawat dari Jakarta ke Jogja. Normalnya, penerbangan itu akan ditempuh dalam waktu sekitar 45 menitan. Yang mana perkiraan waktu tempuh tersebut juga akan tertera pada jadwal di tiket yang kamu terima.
Nah, kalau misal ditengah perjalanan ternyata ada hambatan yang memaksa pesawat harus tetap terbang sampai sekitar 2 jam lamanya, maka kamu tetap hanya akan mendapatkan snack saja. Hambatan disini bisa macem-macem, mulai dari kendala cuaca, hingga padatnya lalu lintas bandara sehingga memaksa pilot untuk berputar putar menunggu antrian.
Aku sendiri pernah mengalami hal tersebut dan bahkan sampai harus transit di Surabaya (padahal penerbangan dari Jakarta) karena pesawat sudah mulai kehabisan bahan bakar setelah sekitar satu jam berputar-putar di langit Jogja. Jadi yaa pilotnya harus cari bensin eceran dulu.
Kenapa Harus Ada Syarat Waktu Tempuh?
Kalau kamu mempertanyakan soal syarat tersebut, maka disini aku juga akan bantu menjelaskan berdasarkan perkiraanku.
Kamu tau kan, saat pesawat mulai take-off, badan pesawat akan miring untuk mencapai ketinggian tertentu. Itu belum termasuk belok-beloknya ya, yang mana manuver ini juga akan membutuhkan waktu beberapa menit. Pun demikian saat pesawat sudah akan mendarat, pasti ia akan miring untuk menurunkan ketinggian.
Sementara, untuk dapat membagikan makanan, pramugari harus mendorong gerobak di sepanjang lorong kabin pesawat. Sehingga jika dipaksa untuk mendorong gerobak pada saat pesawat tidak dalam keadaan mendatar, maka akan sangat berbahaya karena gerobaknya bisa lari kemana-mana.
Terlebih lagi, saat sedang makan, tentu akan terasa kurang nyaman kan kalau keadaannya miring-miring begitu? Belum lagi, kita juga akan butuh waktu buat menghabiskan makanannya. Lalu pramugari juga harus menunggu kamu selesai makan sebelum kembali mendorong gerobak untuk mengambil sampah dari kemasan makanan tadi.
Aktifitas dorong mendorong itu aja butuh waktu setidaknya setengah jam. Itupun kalo nggak ada turbulance yang biasanya akan memaksa pramugari harus menunda pembagian makanan untuk kembali menyimpan gerobaknya agar tidak lari kemana-mana.
Jadi untuk penerbangan dengan waktu tempuh singkat, rasanya hal itu justru akan membuat penumpang kurang nyaman untuk bisa makan akibat pesawat yang miring-miring serta sensasi naik turun saat pesawat bermanuver.
Sudah jelas, kan? Aku harap tulisan ini bisa menjawab rasa penasaran kalian soal misteri pembagian makanan saat naik pesawat Garuda. Kalau ada yang mau bertanya, jangan sungkan buat ninggalin komentar ya. Dan buat kamu yang baru pertama kali akan naik pesawat, silakan baca halaman prosedur cara naik pesawat.
UPDATE! (July 2019)
Beberapa orang sempat berkomentar di posting ini bahwa mereka tidak lagi mendapatkan jatah makanan berat dan hanya mendapatkan snack pada rute tertentu. Yang mana pada rute tersebut seharusnya sudah memenuhi syarat waktu tempuh untuk mendapatkan makanan berat.
Aku sendiri belum bisa mengkonfirmasi kebenarannya karena sejauh ini belum sempat melakukan penerbangan di rute-rute tersebut (silakan cek kolom komentar). Yang pasti, pertengahan July 2019 lalu aku sempat melakukan penerbangan bersama Garuda Indonesia dengan rute Denpasar-Jakarta (bolak-bolak).
Dalam perjalanan tersebut aku tetap mendapatkan jatah makanan berat. Hanya saja, pilihan minuman yang disediakan tidak sebanyak sebelumnya. Saat itu, pilihan minumannya hanya ada dua, yaitu susu dan jus jeruk saja.
Sementara itu, di hari yang sama saat aku tiba di Jakarta, beberapa teman blogger yang juga datang dari berbagai wilayah di Indonesia sempat mengeluhkan dan membicarakan bahwa snack yang diberikan saat penerbangan “tidak sebagus yang dulu”.
Yang mana hal itu juga sudah sempat aku bahas pada posting berjudul Ada apa dengan Garuda Indonesia? Kalau kamu sendiri, bagaimana pengalaman yang kamu rasakan?
Masalah nya skrg utk rute yg 1 jam 45 menit juga cuma diksh snack mba 😂 pkan kmaren kk ku naik Garuda Jakarta Padang itu 2 jam lho. Cm dpt snack pdhal biasanya makan berat.
Wow, seriusan kak?
Nanti aku konfirmasi lagi deh. Kebetulan minggu depan mau naik garuda dari denpasar ke jakarta
Beberapa hari lalu aku PP Jakarta Denpasar, tetep dapet makan berat. Tapi pilihan minuman berat jadi dibatasi, cuma susu sama jus jeruk aja. Selengkapnya nanti aku update artikel ini
Barusan naik garuda jakarta batam juga ga dapat makan berat, hanya roti-kacang-air putih.
Emang ada beberapa “downgrade” sepertinya ya. Kalo aku kemaren DPS-CGK (PP) tetep dapet makan berat, tapi pilihan minuman jadi cuma susu sama jus jeruk :))
Sama mb, barusan juga dr jakarta batam..dulu dpt skrg gak dpt…
Snacknya juga gk kyk dulu, dan gk dpt minuman lagi..
Waduh, separah itukah sekarang mbak?
Kemarin juga saya terbang CGK PKU jg gak dpt meals berat lagi sprti dlu lagi. Yg disampaikan betul sesuai dg lama wktu tempuh penerbangan. Klo ke sumatera, penerbangan CGK ke Lampung, Bengkulu, Sumsel dan Jambi itu tdk dpat makanan berat krn di bawah 1 jam, tp klo CGK ke PKU, PDG, KNO itu dr dulu dpt makanan, sejak Juni 2019 kmrin s.d skrg sudah tdk dapat makanan lagi. Seingat saya sejak hasil RUPS garuda ditolak pemegang saham. Cb kalian liat boarding pas pun skrg udh pakai kertaa tipis tdk tebel lagi 🤣🤣🤣
Nahhh iya, soal kertas juga tuh…
Kemarin aku PP Jakarta Denpasar tetep dapet makanan berat sih, tapi pilihan minuman jadi dibatasi. Cuma susu sama jus jeruk aja
Baca kasus dirut garuda deh.. mgkn krna itu?
Nahh.. Aku curiganya juga itu :))
Harus bersih bersih dulu dimanajement garuda karna semakin banyak tikusnya hasilnya banyak yang dipangkas fasilitas penumpangnya. Saya sekarang berahli ke batik kalau tarak tempuh 1.45 jm
Sayang sekali ya. Semoga Garuda bisa dibersihkan 🙁
Tega banget ngancurin reputasi BUMN cuma demi kepentingan pribadi 🙁
mungkin menurut aturan GA seperti itu. tapi saya juga pernah dapat makanan berat rute Jakarta Batam GA158 (akhir april 2018 kalo gak salah ingat), dimana rute ini memakan waktu hanya sekitar 1 jam 15 menit. dan Januari kemarin saya dapat snack sama minuman ringan aja (GA154). 2x PP Batam Medan juga selalu dapat snack doang. tapi memang kebanyakan kalau jadwalnya kurang dari 1.5 jam emang hanya dpt snack aja sih. teman2 juga bilang. kecuali mungkin yah ada saat event2 tertentu, kayak pas ultahnya atau lg emang pengen kasih extra service aja GA nya 😀
mungkin menurut aturan GA seperti itu. tapi saya juga pernah dapat makanan berat rute Jakarta Batam GA158 (akhir april 2018 kalo gak salah ingat), dimana rute ini memakan waktu hanya sekitar 1 jam 15 menit. dan Januari kemarin saya dapat snack sama minuman ringan aja (GA154). 2x PP Batam Medan juga selalu dapat snack doang. tapi memang kebanyakan kalau jadwalnya kurang dari 1.5 jam emang hanya dpt snack aja sih. teman2 juga bilang. kecuali mungkin yah ada saat event2 tertentu, kayak pas ultahnya atau lg emang pengen kasih extra service aja GA nya 😀 cuma dari saya nya, rute 1 jam pun tetap aja sih baiknya kasih makanan berat kayak yg dulu. biar sebanding dgn harganya tiketnya.. heheh